Ruangsidang.com – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas (ratas) bersama jajaran menteri di bidang politik dan keamanan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di kediamannya di Hambalang, Bogor, Senin (23/6/2025). Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya eskalasi geopolitik global, terutama akibat konflik bersenjata antara Iran dan Israel yang turut melibatkan Amerika Serikat.
Dalam rapat tersebut, Presiden Prabowo didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan serta sejumlah menteri dan pejabat tinggi lain yang berada di bawah koordinasi Kemenko Polhukam. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk merumuskan langkah-langkah strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas nasional di tengah ketidakpastian global.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan bahwa Presiden ingin memastikan kesiapan dan sinergi lintas lembaga negara dalam menghadapi dinamika politik dan keamanan internasional. “Pertemuan ini membahas perkembangan kondisi global serta potensi dampaknya terhadap Indonesia, termasuk langkah antisipatif dan strategi kebijakan yang harus disiapkan pemerintah,” ujarnya.
Presiden Prabowo menegaskan pentingnya soliditas antarsektor, terutama di bidang pertahanan dan keamanan, guna menjamin situasi dalam negeri tetap terkendali. Ia menilai gejolak internasional yang kini sedang berlangsung berpotensi memengaruhi stabilitas politik dan perekonomian nasional, sehingga diperlukan koordinasi intensif dan respons cepat dari seluruh pemangku kepentingan.
Selain itu, Prabowo juga menggarisbawahi urgensi memperkuat sistem pertahanan nasional dan intelijen strategis untuk mencegah dampak negatif dari ketegangan global masuk ke wilayah Indonesia. Ia meminta para pemimpin institusi terkait untuk tetap waspada dan menjaga komunikasi yang intensif guna memperkuat daya tahan nasional di berbagai sektor.
Pertemuan yang digelar di Hambalang tersebut merupakan bagian dari inisiatif Presiden dalam mempersiapkan langkah konkret menghadapi tantangan multidimensional yang tengah berkembang di kancah internasional. Upaya ini dinilai krusial mengingat eskalasi konflik global berpotensi menimbulkan efek domino terhadap keamanan kawasan dan stabilitas ekonomi Indonesia.
Di tengah situasi yang semakin dinamis, Presiden juga menginstruksikan agar kementerian dan lembaga terkait melakukan pemantauan intensif terhadap situasi global dan menyusun skenario kebijakan yang adaptif. Langkah tersebut dinilai penting untuk memastikan bahwa Indonesia tidak hanya bersikap reaktif, tetapi juga mampu mengambil posisi strategis yang menguntungkan di tengah ketegangan internasional.
Dengan Presiden Prabowo menggelar rapat terbatas ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk terus waspada, tanggap, dan sigap dalam menghadapi dampak dari krisis global. Presiden menekankan bahwa kepentingan nasional harus tetap menjadi prioritas utama dalam setiap pengambilan kebijakan di masa yang penuh ketidakpastian ini.