RuangSidang.com – Raffi Ahmad resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni pada Selasa (22/10/2024). Posisi ini menempatkan Raffi di jajaran penting dalam pemerintahan, dengan tugas khusus untuk mendukung program pembangunan generasi muda dan sektor seni di Indonesia.
Menurut Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2024 tentang Penasihat Khusus Presiden, Utusan Khusus Presiden, Staf Khusus Presiden, dan Staf Khusus Wakil Presiden, hak keuangan dan fasilitas yang diperoleh Utusan Khusus Presiden setara dengan pejabat setingkat Menteri. Hal ini tercantum dalam pasal 22 peraturan tersebut, yang menyatakan, “Hak keuangan dan fasilitas lainnya bagi Utusan Khusus Presiden diberikan setinggi-tingginya setingkat dengan jabatan Menteri.”
Sebagai Utusan Khusus Presiden, Raffi Ahmad akan menerima gaji pokok sebesar Rp5.040.000 dan tunjangan sebesar Rp13.608.000 per bulan. Dengan total penghasilan sebesar Rp18.648.000 setiap bulannya, Raffi dipastikan memperoleh penghasilan yang sama dengan seorang Menteri.
Peraturan mengenai gaji dan tunjangan Menteri ini sudah diatur sejak lama dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000 yang merupakan perubahan dari PP Nomor 50 Tahun 1980. Dalam peraturan tersebut, dijelaskan bahwa gaji pokok Menteri ditetapkan sebesar Rp5.040.000 per bulan. Selain itu, tunjangan jabatan sebesar Rp13.608.000 diberikan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2001, yang mengatur hak keuangan pejabat negara setingkat Menteri.
Penunjukan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus ini menarik perhatian publik, mengingat kiprah Raffi yang lebih dikenal sebagai presenter dan selebriti di dunia hiburan. Namun, dengan tanggung jawab besar yang diembannya kini, Raffi akan menjalankan tugas-tugas khusus yang diberikan langsung oleh Presiden Prabowo, sebagaimana tercantum dalam Perpres Nomor 137 Tahun 2024.
Tugas yang akan dijalankan Raffi meliputi pembinaan generasi muda dan pekerja seni, sektor-sektor yang dianggap penting dalam pembangunan bangsa. Sesuai dengan perpres, utusan khusus memiliki peran strategis dalam membantu kelancaran tugas Presiden di luar tugas yang sudah dicakup dalam kementerian atau lembaga pemerintah lainnya. Mereka bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Raffi Ahmad menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas kepercayaan yang diberikan Presiden. “Ini adalah amanah besar bagi saya untuk memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan generasi muda dan pekerja seni di Indonesia. Saya siap mengemban tugas ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Raffi Ahmad setelah pelantikan.
Selain Raffi, Gus Miftah atau K.H. Miftah Maulana Habiburrahman juga dilantik sebagai salah satu dari tujuh Utusan Khusus Presiden lainnya. Gus Miftah mendapatkan tugas sebagai Utusan Khusus Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Penunjukan para Utusan Khusus ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi pemerintah dalam menyelesaikan berbagai tantangan di masyarakat, khususnya dalam bidang yang membutuhkan perhatian khusus. Dengan pengalaman dan latar belakang yang beragam, para utusan diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme.
Raffi Ahmad dan Gus Miftah, dua tokoh yang dikenal luas di masyarakat, kini memiliki tanggung jawab baru yang lebih besar dari sekadar dunia hiburan dan keagamaan. Mereka membawa misi penting dari Presiden untuk membantu kemajuan Indonesia melalui sektor yang mereka tekuni.
Dengan penghasilan dan fasilitas yang setara dengan Menteri, peran mereka tidak hanya membawa dampak bagi karier pribadi, tetapi juga bagi kontribusi mereka kepada negara. Raffi Ahmad kini bukan hanya seorang selebriti, melainkan juga bagian penting dari pemerintahan Indonesia dalam upaya membangun masa depan generasi muda dan sektor seni.
Sumber: Kompas.
