Ruangsidang.com – Kabar gembira datang dari dunia hiburan tanah air. Artis kenamaan, Jessica Iskandar, yang akrab disapa Jedar, kini tengah mengandung anak ketiganya melalui program Fertilisasi In Vitro (IVF) atau bayi tabung. Dalam unggahan terbarunya di media sosial pada Selasa, 21 Mei 2024, Jessica membagikan hasil pemeriksaan kehamilan yang menunjukkan adanya kantung janin dan detak jantung janin yang tengah dikandungnya.
Jessica, yang telah berusia 36 tahun, memilih menjalani program IVF di Morula IVF Surabaya National Hospital. Dalam unggahan tersebut, ia meminta doa dari para penggemar dan pengikutnya agar kehamilannya berjalan lancar. “Doain ya guys lancar dan sehat-sehat semua,” tulis Jedar.
Keputusan untuk menjalani program bayi tabung bukan tanpa alasan. Jessica telah memiliki dua anak yang lahir secara alami, El Barack dan Don Azaiah Jan Verhaag. Namun, mengingat usianya yang kini memasuki periode rawan terkait kehamilan dengan potensi kelainan kromosom, Jessica bersama suaminya, Vincent Verhaag, memutuskan untuk menggunakan teknologi IVF.
Dalam video yang diunggah di akun Instagramnya, dokter yang menangani program IVF Jessica, dr. Benediktus Arifin, MPH, SpOG(K), memberikan pesan penting. “Setelah dapat kabar gembira begini Jess, Vin, tugas kalian belum selesai. Karena masih harus merawat kehamilan ini. Obat-obat yang dipakai sebelumnya harus dilanjutkan, nggak boleh berhenti,” kata dr. Benny Arifin.
Teknologi IVF yang digunakan oleh Jessica termasuk Preimplantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A), sebuah teknik yang memungkinkan analisis jumlah kromosom pada embrio IVF untuk meminimalisir risiko kelainan genetik. “Saya sudah lama mendambakan anak lagi, Morula IVF Surabaya adalah tempat yang kami pilih untuk mewujudkan impian memiliki buah hati yang sehat secara genetik,” ungkap Jessica dalam konferensi pers di Surabaya pada Senin, 20 Mei 2024.
Keputusan Jessica untuk menjalani program bayi tabung di Morula IVF Surabaya National Hospital didasarkan pada rekam jejak positif dari lima temannya yang telah sukses menjalani program serupa di rumah sakit tersebut. “Kami harus tahu record dari dokternya, ada success story dan bisa bikin aku nyaman dan percaya,” tambahnya.
Program bayi tabung sendiri adalah prosedur medis di mana sel telur dan sperma digabungkan di luar tubuh, dan setelah berhasil dibuahi, embrio akan ditempatkan kembali di rahim. Proses ini memungkinkan wanita dan pria yang mengalami gangguan kesuburan untuk memiliki anak.
Sebelum menjalani proses IVF, wanita perlu menjalani berbagai persiapan, termasuk tes cadangan ovarium. Tes ini melibatkan pengambilan sampel darah untuk menguji tingkat hormon perangsang folikel (FSH). Hasil tes memberikan informasi kepada dokter tentang ukuran dan kualitas sel telur yang dimiliki.
Jessica juga menjalani tes kesuburan dasar sebelum memulai program IVF. Meskipun hasil tes menunjukkan kesuburan yang baik, Jessica tetap memilih program IVF untuk mengurangi risiko kelainan genetik pada kehamilan di usia 36 tahun.
Kehamilan Jessica Iskandar lewat program bayi tabung menjadi inspirasi bagi banyak pasangan yang tengah berjuang untuk memiliki buah hati. Keberhasilannya dalam menjalani program IVF di Morula IVF Surabaya National Hospital tidak hanya membawa kebahagiaan bagi keluarga kecilnya, tetapi juga memberikan harapan bagi banyak pasangan lain yang menghadapi tantangan serupa.
Baca juga: Kesuksesan Film “Vina Sebelum 7 Hari” Direspon Positif oleh Penonton #usutkasusvina
Sumber: Liputan6.